Pages

Subscribe:

Blogger templates

Minggu, 23 Februari 2014

Heather Mitts (Listal.com)
VIVAbola - Sepakbola wanita memang belum bisa menyamai kepopuleran sepakbola pria. Namun, sejumlah pesepakbola wanita cukup mendapat ketenaran di dunia karena kecantikan, keseksian dan kelihaian mereka di lapangan hijau.

Berikut ini adalah 10 pesepakbola wanita tercantik dan terseksi seperti dikutip dari Football Target:

1. Hannah Wall (Selandia Baru)

Pesepakbola wanita Selandia Baru, Hannah Wall

Pesepakbola cantik ini sudah memperkuat timnas Selandia Baru sejak 2009. Sebelumnya, Hannah memperkuat tim berjuluk Football Ferns itu di level U-17 dan U-20. Dari 11 penampilan bersama timnas Selandia baru, striker 22 tahun tersebut mencetak dua gol.

2. Anouk Hoogendijk (Belanda)

Pesepakbola wanita Belanda, Anouk Hoogendijk

Pemain serbabisa ini sudah memperkuat timnas Belanda senior sejak 2004 dengan koleksi 94 caps dan 8 gol. Di level klub, Anouk pernah memperkuat FC Utrecht, Bristol Academy hingga akhirnya direkrut Ajax Amsterdam pada 2012. Dengan rambutnya yang pirang, Anouk selalu menjadi daya tarik jika sedang bermain.

3. Jessica Landstrom (Swedia)

Pesepakbola wanita Swedia, Jessica Landstorm (kiri)

Sebelum fokus ke sepakbola profesional, Jessica merupakan lulusan teknik mesin Universitas Stockholm. Striker 28 tahun itu sudah memperkuat timnas Swedia senior sejak 2007.
Jessica kerap dianggap sebagai Zlatan Ibrahimovic-nya timnas Swedia wanita. Dari 58 caps bersama timnas Swedia, Jessica sudah mencetak 18 gol.

4. Hope Solo (Amerika Serikat)

Kiper timnas wanita Amerika Serikat, Hope Solo di iklan jam tangan

Pemain yang mengantarkan timnas Amerika Serikat juara Olimpiade 2008 dan 2012 itu dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di sepakbola wanita saat ini. Kiper 32 tahun itu memiliki rekor 1.054 menit tidak pernah kebobolan.
Solo pernah menjadi model "Body Issue" di majalah ESPN. Pada 2011, Solo ikut program acara televisi "Dancing with the Stars". Sejak 2000, Solo sudah mengoleksi 142 caps bersama timnas AS.

5. Tatiana Ariza (Kolombia)

Pesepakbola wanita Kolombia, Tatiana Ariza

Gelandang 21 tahun itu saat ini sedang memperkuat klub Austin Peay State University di Amerika Serikat. Tatiana memiliki saudara kembar, Natalia, yang juga bermain untuk klub yang sama. Debut Tatiana bersama timnas Kolombia pada pertandingan resmi terjadi di Olimpiade 2012 London. Tatiana sudah mengoleksi 12 caps dan 2 gol bersama Kolombia.

6. Lauren Sesselmann (Kanada)

Pesepakbola wanita Kanada, Lauren Sesselmann

Tangguh di lini belakang sekaligus memiliki wajah yang cantik. Itulah Lauren Sesselmann. Bek timnas Kanada itu awalnya menggeluti olahraga sepakbola dan bola basket secara bersamaan.
Namun, Lauren mulai fokus berkarier di sepakbola pada 2001 sebelum akhirnya memilih klub profesional Steel City Sparks pada 2004. Saat ini, Lauren memperkuat klub Kansas City dan sudah mengoleksi 34 caps bersama timnas Kanada.

7. Heather Mitts (Amerika Serikat)

Bek timnas Amerika Serikat wanita, Heather Mitts

Heather merupakan legenda sepakbola wanita Amerika Serikat. Bek 35 tahun itu memutuskan pensiun memperkuat timnas AS pada Maret 2013. Heather pensiun dengan koleksi 137 caps yang dijalaninya sejak 1999. Meski sudah tidak muda, Heather memiliki wajah layaknya seorang remaja. Heather saat ini memperkuat klub Boston Breakers.

8. Laisa Andrioli (Brasil)

Pesepakbola wanita Brasil, Laisa Andrioli

Laisa merupakan salah satu pesepakbola wanita terseksi di dunia. Striker timnas Brasil itu bahkan pernah tampil bugil untuk sebuah majalah dewasa Negeri Samba tersebut pada 2008. Namun, karier striker 26 tahun itu meredup sejak memutuskan tampil bugil di majalah dewasa. Laisa tidak pernah memperkuat timnas Brasil sejak 2009.

9. Laure Boulleau (Prancis)

Pesepakbola wanita Prancis, Laure Boulleau

Bek 27 tahun ini merupakan salah satu pesepakbola terpopuler di Prancis. Di luar lapangan, Laure juga cukup aktif berkarier sebagai model. Laure sudah memperkuat klub Paris Saint-Germain sejak 2005. Karier Laure bersama timnas Prancis juga dimulai pada 2005. Hingga saat ini, Laure sudah mengoleksi 42 caps bersama Les Blues.

10. Alex Morgan (Amerika Serikat)

Pesepakbola wanita Amerika Serikat, Alex Morgan

Alex dianggap sebagai pesepakbola tercantik di dunia saat ini. Striker 24 tahun itu sudah memperkuat timnas AS senior sejak 2010. Alex cukup produktif, dengan mengoleksi 44 gol dari 70 penampilan bersama timnas AS. Alex merupakan pemain kunci timnas AS merebut medali emas di Olimpiade 2012 London. Di tahun yang sama, Alex menjadi model Sports Illustrated Swimsuit Issue. (one)

Wasit yang Sering Memberikan Kartu Merah kepada Pemain


olahraga - 2a wasit suka keluarkan kartu merah
Dalam pertandingan sepak bola tentunya sudah tidak asing lagi dengan adanya kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit apabila para pemainnya melakukan pelanggaran yang cukup keras terhadap pemain lainnya. Wasit juga memiliki tugas yang sangat penting dalam mengatur jalannya pertandingan. Pelanggaran yang dilakukan pemain, jika itu terlalu parah dan membahayakan akan menyebabkan pemain tersebut dikenai kartu merah secara langsung.  Berikut ini ada beberapa nama wasit di dunia yang terkenal suka mengeluarkan kartu merah kepada pemainnya yang melakukan pelanggaran.
Graham Poll dan Howard Web
Pertama adalah Graham Poll. Wasit yang satu ini memang cukup terkenal karena aksinya yang suka memberikan kartu merah kepada para pemain yang melakukan pelanggaran. Hanya saja terkadang pelanggaran sederhana yang dilakukan oleh pemain terkadang bisa berujung kartu merah jika jalannya pertandingan sepak bola dipimpin secara langsung oleh wasit yang satu ini. Graham Poll pernah memberikan kartu merah kepada pemain Kroasia, Simucinc, pada saat Piala Dunia 2006 silam. Pemberian kartu merah yang dilakukannya ini juga menjadi sebuah peristiwa yang kontroversional pada masa itu. Hal ini jelas dikarenakan adanya dugaan bahwa wasit yang satu ini ternyata salah dalam mencatat nama pemain pada saat memberikan kartu kuningnya. Entah hal tersebut benar atau tidak, yang jelas wasit yang satu ini memiliki rasa tidak ragu dalam pemain yang nekat melakukan pelanggaran selama pertandingan. Bisa-bisa pemain yang melanggar tersebut bisa terkena kartu merah apabila menyeleding lawannya, meskipun itu tidak sengaja.
Kedua adalah Howard Webb. Wasit yang satu ini tidak hanya terkenal karena seringnya dia mengeluarkan kartu merah, namun juga karena dia diakui sering melakukan hal-hal yang kontroversi pada saat memimpin jalannya pertandingan. Pemberian tendangan bebas untuk pemain yang dilanggar oleh pemain lawan dan juga pemberian kartu merah pada pemain sering mendapatkan kritikan dari publik karena semua itu dinilai tidak fair. Wasit ini resmi menjadi wasit internasional sejak tahun 2005. Dulunya ia bertugas di bagian kepolisian, selanjutnya dia melanjutkan karirnya untuk menjadi wasit di pertandingan sepak bola yang ada di klub ternama inggris. Wasit ini juga dinilai suka pilih kasih dalam memimpin jalannya pertandingan. Bahkan ada beberapa pemain yang tidak puas dengan cara kerja dari wasit tersebut, yang mana cenderung untuk membela tim kesayangannya yaitu Manchester United.
olahraga - 2bcwasit suka keluarkan kartu merah
Arthur Edward Ellis
Ketiga adalah Arthur Edward Ellis yang terkenal sebagai wasit yang suka mengeluarkan kartu merah untuk para pemain yang melakukan kesalahan. Wasit ini memiliki cukup banyak pengalaman dalam melihat pelanggaran yang dilakukan oleh pemain sehingga dia tahu kapan harus mengeluarkan kartu merah dan kapan dia harus tidak melakukannya. Dia juga pernah memberikan banyak kartu merah pada Laga Tim Nasional antara Hunggaria melawan Brazil beberapa tahun yang lalu.

Wasit yang Memberi Injury Time Paling Lama di Dunia

http://klimg.com/bola.net/library/p/byron-moreno-nnetz.jpg 
BYRON MORENO adalah wasit terbaik Ekuador. Lugas, dingin, dan tak mudah goyah. Karena itu, ketika Federation Internationale des Football Association (FIFA) meminta Federasi Sepakbola Ekuador (FEF) menugaskan seorang wasit untuk putaran final Piala Dunia 2002 di Jepang/Korsel, Moreno-lah yang menjadi pilihan.
Tak banyak yang mengenal Byron Moreno sebelumnya. Bahkan meskipun setelah dia memimpin sejumlah pertandingan penting kelas dunia. Tetapi hari itu, Selasa 18 Juni 2002 pukul 18.30 WIB di Daejeon -dalam sebuah pertandingan perdelapanfinal antara tuan rumah Korsel versus Italia- nama Moreno menjadi amat terkenal. Francesco Totti diusir dari lapangan. Gol Damiano Tommassi dianulir atas alasan offside, dan tuan rumah Korsel melenggang ke delapan besar berkat golden goal Ahn Jung-hwan. Gli Azzurri pun menangis, merasa mereka kalah bukan oleh tuan rumah, tetapi akibat pelintiran wasit.
Tetapi Moreno dibela -tentu saja- sebagian besar oleh orang-orang Korsel, FIFA, dan juga pendukung tim tuan rumah itu. Guus Hiddink yang menjadi tukang poles Ahn Jung-hwan dkk bahkan meminta orang-orang Italia legawa dan menerima kenyataan bahwa mereka memang kalah. ”Itu lebih terhormat,” tegas Hiddink kala itu. Waktu berjalan, dan kontroversi tersebut dengan cepat terkubur. Pertanyaan tentang siapa yang hebat: Korea, Italia, atau Moreno pelan-pelan juga tergusur dari ingatan.
Namun empat bulan kemudian -Minggu 8 September 2002- Moreno menyeruak lagi. Tentu dengan kejutan yang lebih besar. Sebagai wasit ”kaliber” versi FEF, hari itu dia ditugaskan untuk memimpin partai penting di Liga Ekuador: tuan rumah Liga de Quito menjamu Barcelona Guayaquil.

Deretan Pemain Kelas Dunia Pernah Merumput di Liga Indonesia

Dari Roger Milla sampai Mario Kempes pernah menjajal rumput Tanah Air.
Kamis, 14 Februari 2013, 05:40 WIB
Marco Tampubolon


Andriy Shevchenko (REUTERS/Alessandro Bianchi )
VIVAbola - Beberapa hari belakangan ini sepakbola Tanah Air diramaikan oleh berita mengenai keinginan Mitra Kukar mendatangkan mantan striker AC Milan, Andriy Shevchenko.
Meski proses negosiasi masih berlangsung alot, namun Tim Naga Mekes tampaknya tidak main-main dalam melakukan perburuan terhadap pemain asal Ukraina tersebut. Rencananya, manajer Mitra Kukar, Ronni Fauzan akan terbang ke Ukraina untuk bertemu dengan pemain yang sudah memutuskan pensiun itu.

Kehadiran pemain kelas dunia di pentas sepakbola Indonesia sebenarnya bukan hal yang baru. Sejak era 1990-an, sudah ada Aeberapa nama yang sempat merasakan kompetisi Tanah air. Mereka rata-rata datang ke Indonesia saat karir sepakbolanya di pentas dunia sudah memudar.
Berikut adalah pemain-pemain kelas dunia yang sempat merumput di Indonesia:
1. Roger Milla  Pria kelahiran Yaounde, Kamerun, 60 tahun silam ini merupakan salah seorang penyerang hebat dari Afrika. Namanya mulai mencuri perhatian dunia saat mencetak empat gol di Piala Dunia 1990.

Yang membuat dunia tercengang adalah saat itu Milla sudah berusia 38 tahun, usia di mana para pemain sepakbola biasanya pensiun. Pada event ini, Milla membantu Kamerun melaju hingga ke perempat final.
Roger Milla
Milla juga dikenal lewat selebrasi uniknya usai mencetak gol di mana dia akan berlari ke pojok dan menari di tiang bendera. Setelah itu, Milla pun dinobatkan sebagai pioner untuk seleberasi gol unik.

Pada Piala Dunia 1994 yang digelar di Amerika Serikat, Milla masih tampil membela Kamerun. Saat itu, usianya sudah mencapai 42 tahun. Meski demikian, Singa Tua ini kembali menunjukkan taringnya setelah mencetak satu gol ke gawang Rusia dan menempatkannya sebagai pemain tertua yang pernah mencetak gol di Piala Dunia.

Di level klub, nama Milla melambung saat memperkuat Montpellier di Liga Prancis. Dia kemudian datang ke Indonesia pada 1994 dan memperkuat Pelita Jaya selama semusim. Saat itu, kemampuan Milla sudah jauh menurun dengan postur tubuh yang jauh dari kata ideal.

Setelah semusim di Pelita, Milla kemudian bergabung dengan Putra Samarinda (1995-1996). Dia lalu dipinjamkan ke Atlanta Silverbacks sebelum mengakhiri karir sepakbolanya di klub Tonnerre (1996-99).

2. Mario Kempes  Pemilik nama lengkap Mario Alberto Kempes Chiodi merupakan salah seorang legenda sepakbola asal Argentina. Pria kelahiran Bell Ville, 15 Juli 1954 itu mengawali karirnya bersama klub Instituto pada 1970 lalu. Dia pernah memperkuat Valencia dalam dua kurun waktu yang berbeda, yakni 1977-1981 dan 1982-1984. Bersama Valencia, Mario pernah merasakan manisnya gelar Copa del Rey dan UEFA Cup.
Mario Kempes
Di pentas Piala Dunia, Mario yang sudah berkenalan dengan sepakbola sejak usia 7 tahun memperkuat Argentina sebanyak tiga kali, yakni 1974, 1978, dan 1982. Mario merupakan kunci sukses Tim Tango merebut gelar juara pada PD 1978. Pada event ini, Mario mencetak enam gol di mana dua di antaranya ditorehkannya saat Argentina mengalahkan Belanda 3-1 di final.

Kempes memperkuat Pelita Jaya pada 1996. Kala itu dia hadir sebagai pemain merangkap pelatih. Bersama The Young Guns, Mario hanya tampil 15 kali dan mencetak 10 gol.

Pemain Termuda Timnas U-19 Dilepas Sekolahnya

Dimas Drajad (melompat)


Dimas Drajad saat ini tercatat sebagai siswa kelas 2 SMA Negeri Manyar Gresik. Dalam tayangan sebuah stasiun televisi swasta, pemain berusia 16 tahun itu diperlakukan bak pahlawan oleh sekolah tersebut. Acara pelepasannya bahkan disaksikan oleh seluruh siswa dan guru sekolah menengah atas tersebut.

Pemain yang kini tergabung di klub Gresik United U-21 itu tampil sebagai pengganti pada laga final melawan Vietnam, Ahad (23/9) lalu. Ditunjuk menjadi salah satu eksekutor penalti, pemain yang berposisi sebagai striker itu sukses menunaikan tugasnya dengan baik dengan menaklukkan kiper Vietnam.
Dimas Drajad adalah pemain termuda di skuat Indra Sjafri. Ia adalah satu-satunya pemain kelahiran tahun 1997.

Headline
1. Jurgen Klinsmann.

Tak hanya dikenal sebagai pesepakbola ulung, Klinsmann semasa masih bermain juga terkenal dengan aksi berpura-pura terjatuh. Hal itu membuatnya mendapatkan julukan sebagai Raja Diving.

Aksi berpura-pura yang paling diingat publik sepakbola adalah saat di final Piala Dunia 1990 antara Timnas Jerman melawan Argentina. Aksi divingnya berbuah penalti yang sukses dieksekusi Brehme. Inilah awal mula Klinsmann mendapatkan julukan tersebut.

2. Sergio Busquets.

Meski Barcelona didaulat sebagai tim terbaik dunia saat ini. Namun, Blaugrana juga tak luput dari cacat. Salah satu kecacatan tersebut disebabkan oleh Busquets.

Busuqtes memang dikenal sebagai salah satu ahli diving di persepakbolaan spanyol saat ini. Parahnya lagi, pemain Berdarah Spanyol itu juga kerap menambahkan aksi teatrikal dengan berpura-pura kesakitan.

Aksi diving yang tentu saja masih diingat oleh publik adalah di semifinal Liga Champions 2010 melawan Inter Milan. Saat ditekel Thiago Motta, Busuqtes menutupi wajahnya untuk menunjukkan ekspresi kesakitan. Namun, dia sempat mengintip melalui sela-sela jarinya untuk melihat apakah aksinya tersebut berhasil.

Ternyata benar, wasit pun langsung mengganjar Motta dengan kartu merah. Hal itu sempat melegenda pada periode 2009 hingga 2012.

3. Luis Suarez.

Jika di Spanyol ada Serio Busquets, maka Liga Primer Inggris memiliki Luis Suarez sebagai ahli diving. Aksi diving pemain asal Uruguay yang paling diingat adalah musim lalu saat melawan Stoke City.

Suarez tanpa sebab tiba-tiba terjatuh di tengah kepungan tiga pemain bertahan Stoke. Video tersebut sempat menjadi bahan lelucon terpanas di dunia maya.

Namun, aksi diving yang dilakukan Suarez ternyata berbuah hasil positif. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu tampil sebagai bintang utama iklan jasa pengirimaan uang online. Pada iklan tersebut, Suarez dengan bangga memamerkan aksi berpura-pura terjatuhnya itu.

4. Filippo Inzaghi.

Inzaghi adalah aktor diving terfavorit di kancah sepakbola Italia. Pria asal Italia itu juga dikenal sebagai Raja offside. Namun di sisi lain, Inzaghi juga merupakan pemain yang paling sering lolos jebakan offside.

Meski tak sampai menggunakan ekspresi teatrikal, aksi berpura-pura terjatuh yang Inzaghi lakukan kerap membuahkan keuntungan di Juventus dan AC Milan.

5. Marcelo

Walaupun memiliki segudang kemampuan, Marcelo memiliki kelemahan. Ia gampang terjatuh dan selalu mencari jalan termudah untuk mengatasi rintangan.

Ia juga terkenal dengan reputasinya dalam memalsukan cedera. Seringkali diving-nya mempengaruhi keputusan wasit yang merugikan pihak lawan.

6. Gareth Bale

Gareth Bale memang tukang diving, tapi ia kurang baik dalam berakting terjatuh daripada pemain-pemain lainnya. Buktinya, dia adalah pemain yang paling sering kena kartu kuning karena diving di musim lalu.

Hal ini menandakan bahwa terjatuh tanpa disentuh adalah tugasnya di lapangan daripada benar-benar melakukan kontak kaki dengan pemain lawan. Bale seringkali meluapkan kekecewaannya ketika usahanya tidak dihiraukan wasit.

Sangat disayangkan bila diving memang bagian dari permainan Bale, sangat kontras dengan tubuhnya yang tinggi besar, yang seharusnya bisa dia pakai untuk menerjang tekel lawan.

7.Dani Alves

Bagi pembenci Barcelona, Dani Alves berada dalam urutan pertama daftar pemain yang tidak mereka sukai. Wajar bila Dani Alves dibenci. Divingnya selalu merugikan lawan dan wasit seakan tidak berdaya untuk menghukumnya.

Insiden yang paling diingat adalah ketika Pepe mendapatkan kartu merah akibat akting Dani Alves dalam sebuah laga El Clasico. Robin van Persie juga pernah menjadi korban kelihaian Alves. Striker asal Belanda ini mendapatkan kartu merah dari wasit setelah Dani Alves mencengkeram leher van Persie.

Perhatikan bila Alves menguasai bola dan menusuk pertahanan lawan. Jika bola berhasil direbut, itulah saat yang tepat baginya untuk melakukan diving.

8. Neymar

Permainannya memang jarang dilihat oleh publik karena sebelum di Barcelona Neymar bermain di klub Liga Brasil, Santos. Namun, kita bisa menemukan banyak bukti kenakalannya di situs Youtube.

Neymar seringkali menjatuhkan dirinya di setiap kompetisi yang ia ikuti. Kadang aksinya membuat wasit mengeluarkan kartu kuning untuk lawan, kadang pula ia tidak dihiraukan.

Talenta muda Brasil ini juga seringkali terjatuh dan mengerang kesakitan, namun bangkit dan kembali berlari hanya dalam beberapa saat saja.
Dunia sepakbola tak pernah lepas dari sensasi, di dalam maupun di luar lapangan. Berikut ulasan menarik seputar pemain yang memperoleh kartu merah tercepat sepanjang sejarah perkembangan sepakbola di seluruh pelosok dunia:
1. Lee Todd (2 detik)
Rekor penerima kartu merah tercepat dipegang Lee Todd. Salah seorang pemain amatir di Inggris, memperoleh kartu merah di detik kedua pada kompetisi amatir 11 tahun silam. Penyebabnya tidak sepele, dia memarahi wasit yang meniup peluit pertama tanda pertandingan dimulai. Dia mengeluarkan umpatan dengan menyebut suara peluit itu memekakkan telinganya. Sang pemain pun langsung diusir wasit karena dianggap menggunakan kata-kata yang tidak sopan kepada perangkat pertandingan.
2. David Pratt (3 detik)
David Pratt, penyerang klub Chippenham Town (salah satu klub di Divisi Primer Wilayah Selatan Inggris), menjadi pemegang rekor selanjutnya. Dia mendapat kartu merah saat pertandingan baru berjalan tiga detik karena dianggap melakukan pelanggaran keras kepada pemain Bashley Chris Knowles. Peristiwa unik tersebut terjadi dalam salah satu laga Divisi Primer Wilayah Selatan Inggris 2008.
3. Preston Edwards (10 detik)
Preston Edwards merupakan penjaga gawang Ebbsfleet United, salah satu klub yang ikut serta dalam Conference South (divisi lima Liga Inggris). Edwards diusir wasit hanya 10 detik setelah kick off pertandingan saat memperkuat Ebbsfleet menghadapi Farnborough dua pekan lalu. Tak lama tanda kick off dibunyikan, pemain Ebbsfleet Ryan Blake mencoba melakukan backpass kepada Edwards. Akibat terlalu lemah, bola mampu direbut striker Farnborough, Kezie Ibe. Tak punya pilihan lain, Edwards lantas maju dan mencoba menghalau pergerakan Ibe. Alih-alih menyelamatkan gawangnya, Edwards justru menjatuhkan Ibe di dalam kotak penalti. Dia pun dinobatkan sebagai penjaga gawang yang menerima kartu merah tercepat sepanjang sejarah sepakbola.
4. Giuseppe Lorenzo (10 detik)
Rekor kartu merah tercepat juga diperoleh pemain Bologna, Giuseppe Lorenzo. Pada pertandingan Serie A Italia pada 1990, dia mendapat kartu merah saat pertandingan baru berjalan 10 detik. Lorenzo diganjar kartu merah setelah memukul salah satu pemain Parma.
5. Kevin Pressman (13 detik)
Setelah menyumbangkan nama Lee Todd, David Pratt, dan Preston Edwards dalam pemegang rekor penerima kartu merah tercepat, liga di Inggris juga menyumbangkan salah satu pemain lainnya, yakni penjaga gawang Sheffield Wednesday Kevin Pressman. Pressman dihukum dengan kartu merah langsung karena memegang bola secara sengaja di luar kotak penalti pada 2000 saat pertandingan baru berjalan 13 detik